RSS

Desain Kreatif dalam Perencanaan Pembelajaran

Pembelajaran kreatif yang membuat siswa mengembangkan kreativitasnya. Itu berarti bahwa bahwa pembelajaran kreatif itu membuat siswa aktif membangkitkan kreativitasnya sendiri.
Mengembangkan kreativitas siswa dalam pembelajaran berarti mengembangkan kompetensi memenuhi standar proses atau produk belajar yang selalu terbarukan.  Di sini diperlukan strategi agar siswa mampu menghasilkan gagasan yang baru, cara baru, disain baru, model baru atau sesuatu yang lebih baik daripada yang sudah ada sebelumnya.
Segala sesuatu yang baru itu muncul dengan pemicu, di antaranya, karena tumbuh dari  informasi yang baru, penemuan baru, teknologi baru, strategi belajar yang baru yang lebih variatif, sistem kolaborasi dan kompetisi yang baru, eksplorasi  ke wilayah sumber informasi baru, menjelajah forum komunikasi baru, mengembangkan stategi penilaian yang baru yang lebih variatif.
Yang lebih penting dari itu adalah melaksanakan perencanaan belajar dalam implementasi belajar kegiatan sebagai proses kreatif dan menetapkan target mutu produk belajar sebagai produk kreatif yang inovatif.
Indikator kreativitas dalam perencanaan belajar jika guru menetapkan target-target berikut:
  • proses pembelajaran dirancang untuk membangun pengalaman belajar yang baru bagi siswa.
  • proses pembelajaran dirancang agar siswa memperoleh informasi terbaru.
  • proses belajar dirancang sehingga siswa dapat mengembangkan pikiran atau ide-ide baru.
  • proses belajar dapat mengasilkan produk belajar yang berbeda dari produk sebelumnya.
  • produk belajar diekspersikan dan dikomunikasi melalui media yang kreatif.
Memperhatikan harapan-harapan itu, maka mempersiapkan perangkat rencana pembelajaran untuk mengembangkan kreativitas siswa merupakan sebuah keniscayaan baru dalam sistem pengajaran kita.
»»  Baca Selengkapnya...
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tips Merawat Burung Tledekan ( Langa longo)

Burung Tledekan atau sebut saja burung sulingan adalah salah satu burung petarung sebagaimana juga burung Murai Batu dan burung Kacer,  Sifat tarungnya muncul seiring dengan bertambahnya umur dan tingkat birahi.

Burung Tledekan sama seperti burung-burung petarung lainnya yang memiliki daerah teritorial. Suaranya yang enak didengar membuat para penggemarnya tidak mudah pindah ke lain hati. Perawatan burung Tledekan sangat mudah dan menyenangkan.

Untuk perawatan burung TLEDEKAN ini sebenarnya tidak jauh dari perawatan burung2 kicau pada umumnya, seperti mandi, jemur dan pola makannya, hanya saja kita harus jeli untuk mengamati prilaku setiap burung masing2, dan itu agan2 yang mengetahuinya secara pasti. 

PERAWATAN DAN STELAN HARIAN

Perawatan harian untuk burung Tledekan relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten.

Berikut ini Pola Perawatan harian dan Stelan Harian untuk burung Tledekan:
  • Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan ( karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung ).
  • Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer dan Air Minum.
  • Berikan Jangkrik 3 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memberikan Jangkrik secara langsung pada burung.
  • Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis.
  • Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.
  • Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master dengan suara Master atau burung-burung Master.
  • Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu.
  • Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF.
  • Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya.
PENTING:

Kroto segar diberikan 1 sendok makan maksimal 3x seminggu.
Contoh setiap hari Senin pagi, hari Kamis pagi dan Sabtu pagi.
EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat baik buat burung Tledekan yaitu: Jangkrik, Orong-orong, Kroto, Cacing, Ulat Hongkong, Ulat Bambu, Kelabang, Belalang dan lainnya.

Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberiannya EF tersebut.
»»  Baca Selengkapnya...
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Anak Jalanan : Produk Ketidakberdayaan Keluarga

     Keluarga merupakan filter pertama dalam pembentukan karakter anak. Baik buruknya sang anak tergantung pada keluarga. Kalau soko guru landasan ini tidak kokoh, bermasalah, tentunya produk yang dihasilkan akan amburadul pula. Salah satu hasil produk ketidakberdayaan keluarga tadi adalah Anak Jalanan.
     Anak jalanan adalah anak yang melakukan akivitas ekonomi dan sosial di jalanan, termasuk tempat-tempat publik lebih dari 4 jam sehari bersama atau tanpa orang tua, yang berumur antara 0-18 tahun.
Aktivitas utama anak di jalan-jalan raya dan di ruang-ruang publik, seperti terminal bus, stasiun KA, pasar, mall, dan taman kota.
     Fenomena anak jalanan merupakan masalah kompleks, terutama menyangkut aktivitas ekonomi anak dan pelanggaran hak anak. Pemahaman anak jalanan diperlukan dalam kerangka penanganan anak jalanan yang efisien dan efektif oleh pemerintah bersama-sama masyarakat. Disisi lain perlu juga pemikiran pemberdayaan keluarga secara simultan.

Latar Belakang Munculnya Anak Jalanan

     Merebaknya anak-anak turun dan hidup di jalan akhir-akhir ini merupakan masalah yang berdampak bagi anak-anak itu sendiri maupun bagi orang lain. Bagi anak jalanan yang berada pada rentang usia 7-18 tahun merupakan masa seorang pada dunia sekolah untuk mengembangkan cipta, rasa dan karsanya. Proses pengembangan potensi ini akan menghambat bahkan terputus sama sekali oleh faktor-faktor resiko selama berada di jalanan, seperti perkelahian, pemerasan, perkosaan, pembunuhan, tertabrak kendaraan. Di sisi lain, kehadiran mereka mengganggu lalu lintas dan kenyamanan orang lain pengguna jalan dan ruang publik.
Faktor resiko di jalan ini mempengaruhi masa efektif dalam perkembangan jasmani dan psikomotorik, perkembangan sosial dan kepribadian, perkembangan kognitif dan masa mengembangkan intelegensia di sekolah.
     Faktor struktural yang melatarbelakangi anak lari ke jalan dapat disebabkan oleh faktor putus sekolah, biaya sekolah kurang, membantu pekerjaan orang tua, dipaksa orang tua, tidak ada pekerjaan lain, karena tak memiliki ketrampilan, tidak tahan atas perilaku salah satu orang tua, mencari teman dan pengalaman serta anak ingin hidup bebas.
     Faktor kultural turut menjadi determinan uang dipengaruhi oleh adanya perubahan sosial-ekonomi keluarga. Karena kesulitan ekonomi, orang tua cenderung mendorong anaknya turut membantu mencari uang. Ada semacam kebanggaan terhadap jerih payah yang diperolehnya di jalan. Teman sebaya turut pula mempengaruhi anak turun ke jalan.

Kebutuhan Anak Jalanan

     Kebutuhan anak yang berada di jalan harus didasarkan pada hak-hak anak (rights based) dan tidak sekedar pada kebutuhan pokok mereka (basic needs-based) yang umumnya menjadi acuan intervensi berorientasi kesejahteraan sosial. Di samping itu, perlu dipahami pula bahwa anak jalanan bukanlah sebuah populasi yang homogen. Selain lamanya di jalanan, anak jalanan perlu dipahami sesuai dengan masih ada atau tidaknya hubungan dengan orang tua, jenis pekerjaan mereka, umur saat di jalanan dan gender. Aspek gender menjadi sangat penting karena anak perempuan mempunyai resiko yang berbeda dengan anak laki-laki, khususnya karena status sosial dan kesehatan reproduksi mereka. Hal diatas perlu dipahami untuk mendeskripsikan kebutuhan mereka.
     Berdasarkan temuan di lapangan, kebutuhan utama anak adalah kebutuhan akan pakaian, bea siswa bagi yang masih sekolah, kebutuhan akan obat, rasa aman, modal usaha, pendidikan ketrampilan dan pemeriksaan kesehatan.
     Demikianlah gambaran streotip anak jalanan. Dominan dari anak yang bermasalah sebagai akses atau dampak ketidakberdayaan keluarga, keterpurukan keluarga dalam menggapai hidup yang sejahtera. Hidup sejahtera hanya suatu obsesi, jargon, ilusi yang tak kunjung tercapai.
»»  Baca Selengkapnya...
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Hakekat Pembelajaran Matematika

     Tujuan mata pelajaran Matematika (BSNP, 2008:10) agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:
a). Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma secara luwes, akurat, efisien dan tepat dalam pemecahan masalah.
b). Menggunakan penalaran pada pola sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bakti atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.
c). Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika dan menafsirkan solusi yang diperoleh.
d). Mengkomunikasikan gagasan dengan symbol, tabel, diagram atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.
e). Memiliki sikap menghargai Matematika dalam kehidupan.

     Belajar tidak hanya berpusat pada guru, tapi anak harus lebih aktif (dalam Abin Syamsudin, 2004:16). Implikasi dari teori tersebut penyusunan materi yang akan dipelajari harus menarik minat dan menantang siswa agar lebih aktif dalam proses pembelajaran.

     Menurut Peaget (dalam gresler, 1986:205), kemampuan berfikir anak SD baru mencapai tahap Operasi Konkret. Jadi guru dapat merancang pembelajaran agar mudah dipahami siswa. Cara guru mengajar yang menarik, menyusun bahan ajar yang logis dan menantang siswa berfikir serta melibatkan siswa berperan aktif dalam penggunaan alat peraga dan obyek-obyek konkret serta media lainnya adalah realisasi dari teori Peaget.
»»  Baca Selengkapnya...
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Mimpi Anak Negeri

     Sebagai salah satu anak negeri ini saya sudah lama memimpikan suatu saat nanti TIMNAS Garuda bisa  ikut serta tampil dalam gelaran sepak bola terakbar di dunia ini yaitu Piala Dunia. Tapi bertahun-tahun kami bermimpi, sampai sekarang belum menjadi kenyataan. Mungkin beberapa tahun lagi bisa menjadi kenyataan, tapi mimpi itu sekarang menjadi agak sulit tercapai karena adanya dualisme kompetisi dan organisasi sepak bola kita. Fakta inilah yang sangat menggangu sekali, tapi saya berpikir seandainya para petinggi di organisasi sepak bola kita yang saling berseberangan sama-sama berpikir dengan jernih dan dapat mengenyampingkan ego masing-masing, mungkin apa yang menjadi mimpi seluruh rakyat Indonesia bisa menjadi kenyataan.
    Biarkanlah para pemain bola terbaik di negara ini bisa memperkuat TIMNAS tanpa harus membeda-bedakan dari mana pemain itu berasal, karena setiap warga negara berhak untuk membela negara ini. Marilah kita sama-sama berfikir demi kemajuan sepak bola Indonesia, demi mimpi seluruh anak bangsa ini agar TIMNAS kita tercinta bisa tampil di Piala Dunia.
Bravo sepak bola Indonesia.
»»  Baca Selengkapnya...
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Cara Mendidik Anak Cerdas

Semua orang tua menginginkan anak yang cerdas, anak yang pintar yang kelak hidup sukses, dan masa depan yang cemerlang. Bagaimana cara mendidik anak sejak dini agar cerdas & pandai ?
Menurut dr. Taufik Pasiak, anak cerdas adalah anak yang otak rasional, otak emosional, dan fungsi-fungsi motoriknya berjalan secara baik. Jika hanya salah satu berkembang, itu akan menghilangkan salah satu bekalnya dalam mengarungi kehidupan dewasa yang lebih keras. Jauh lebih mudah meningkatkan kemampuan otak rasional dan fungsi motorik dari pada otak emosional seorang anak.
Otak rasional berpusat di kulit otak (mengurusi hal-hal yang berkaitan dengan berpikir rasional, seperti berhitung, memecahkan masalah, dan lain-lain). Otak emosional berpusat pada sistem limbik (mengurusi soal perasaan : bagaimana menguasai diri, mengendalikan, dan bertindak sesuai dengan kadarnya).

Tips / cara membuat anak cerdas, jenius, dan kreatif, setidaknya ada 5 hal yang harus diperhatikan :

1. Makanan
makanan merupakan amunisi otak yang sangat penting. Anak-anak yang kekurangan gizi umumnya memiliki otak yang kurang berkembang. Konsumsi ikan yang cukup, ASI, Vitamin, dan mineral merupakan amunisi yang tepat bagi otak. Apapun kursus yang anda berikan pada anak anda tanpa memberikan makanan yang tepat, samalah artinya dengan mengisi ruangan tanpa menguatkan dinding-dindingnya. Gizi adalah bahan baku proses-proses seluler, terutama untuk pembangunan struktur otak.

2. Lingkungan
Makin bervariasi lingkungan hidup anak anda, makin baik perkembangan otaknya. Warna, bentuk, orang-orang yang berbeda, suasana yang bervariasi, dan lain-lain lebih mudah menstimulasi otak dibandingkan yang homogen. Jika anda menciptakan lingkungan yang kaya dengan permainan, otak anak anda berkembang dengan sangat pesat, oleh karena itu sebisa mungkin, tempat tidur, tempat belajar (terutama di sekolah-sekolah), dan ruangan keluarga dapat diubah setiap jangka waktu tertentu. Selain itu anda juga dapat mengajak anak-anak anda ke tempat-tempat / wahana yang baru. Semakin bervariasi lingkungan semakin cepat koneksi sel terjadi.
3. Pengalaman Emosional
Sitem limbik lebih dulu matang dibandingkan kulit otak, akibatnya anak-anak menjadi sangat peka terhadap rangsangan dan pengalaman emosional. Semua pengalaman emosional yang diberikan pada rentang usia 0-7 tahun ini akan sangat berpengaruh dalam membentuk jalinan antar sel saraf. Pada usia ini, kontrol diri, kesabaran, kerjasama, empati, dan lain-lain akan lebih mudah dilatih dan tertanam kuat didalam otak dibanding berhitung, membaca, atau kegiatan-kegiatan  kalkulatif lainnya. Jangan lupa, kematangan emosional lebih menentukan kesuksesan anak di masa mendatang daripada kemampuan berhitung dan main komputer.

4. Stimulasi rasional
Hal-hal yang baru (Novelty), menantang (Challenge), padu (Coherent), dan penuh makna (meaningful) lebih cepat mempengaruhi otak daripada hal-hal yang lazim atau biasa. Jika setiap hari anda memperkenalkan kata-kata baru kepada anak anda, teknik-teknik baru dalam berhitung, tugas-tugas yang menantang dan penuh makna (misalnya membuat percobaan fisika yang berhubungan dengan hal-hal sehari-hari), otaknya akan lebih cepat berkembang. Origami (seni melipat kertas) adalah salah satu cara memperbanyak hubungan sel saraf. Attention of details juga merangsan otak.

5. Aktifitas fisik
Aktifitas fisik mempengaruhi otak dengan tiga cara : 
a). Meningkatkan sirkulasi darah ke otak. Artinya, oksigen, gula, dan zat gizi juga bertambah;
b). Mempengaruhi produksi hormon NGV (Nerve Growth Factor);
c). Merangsang produksi dopamin. Zat ini berfungsi penting dalam menata perasaan (mood) anak anda. Semakin sering dan terampil anak anda melakukan kegiatan fisik, semakin baik perkembangan otaknya.
Lima hal diatas tidak berdiri sendiri. Semua saling melengkapi dan mempengaruhi. Anda tidak boleh mengedepankan dan memprioritaskan satu diantara yang lain. Jika anda harus memilih yang utama, disarankan untuk melatih emosi anak anda terlebih dahulu. Kematangan emosi memerlukan waktu tertentu untuk berkembang. Sedangkan kecerdasan rasional dapat anda tingkatkan kapan saja anda mau.

SELAMAT MENCOBA SEMOGA SUKSES.
»»  Baca Selengkapnya...
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Cegah Dampak Negatif Internet pada Anak

Mendampingi anak pada waktu menggunakan internet sebaiknya dilakukan orang tua. Hal itu dapat mengurangi dampak negatif penggunaan internet. Perkembangan teknologi ini mempunyai dampak positif dan negatif bagi anak.
Data dari International telecommunications Union mengenai penggunaan internet, yakni 12,5% dari seluruh masyarakat Indonesia adalah pengguna internet. Terhitung 42% dari pengguna internet seluruh dunia adalah penduduk asia, sedangkan Indonesia berada di peringkat nomor 5 di Asia setelah Cina, Jepang, India dan Korea utara.
Konsultan pengamat komunikasi anak, Agus Faizal, mengatakan saat ini dalam masa pertumbuhannya, orang tua harus memperkenalkan balita dengan lingkungannya. Sekaligus memperkenalkan lingkungan dunia digital kepadanya, seperti orang tua mempekenalkan warna, bentuk, dan hubungan sosial.
Agus mengatakan, melalui pelatihan ini, orangtua mulai mengenalkan bagian-bagian komputer yang sederhana dan kasatmata, seperti mouse, layar monitor, CPU. Tahap berikutnya, orangtua bisa memulainya dengan membuka browser internet dan browsing. 

Di sisi lain, perangkat komputer ini juga dapat menjadi medium untuk belajar beberapa keterampilan dasar, seperti identifikasi bentuk, huruf yang cocok, sampai pada fungsi navigasi kibor yang nanti akan menjadi “habit” dunia digital mereka.
Yang juga menjadi penting bagi orangtua, adalah mengajarkan dan membiasakan balita untuk mengetahui adanya perangkat teknologi komunikasi yang canggih. Pemahaman yang benar akan mengantarkan mereka memasuki dunia digitalnya secara sehat dan cerdas.
Agus juga menyarankan untuk memperkenalkannya secara bertahap, sesuai dengan pertumbuhan usia mereka, dan tidak lupa untuk mendampingi saat anak berinternet. Melalui pendampingan dan pembelajaran yang intensif, orangtua tidak menjadi makhluk asing bahkan terasingkan bagi dunia digital mereka kelak. Komunikasi merupakan sarana yang paling efektif untuk saling belajar dan memahami pada perbedaan pandangan dalam kehidupan dunia digital ini.
Untuk menghindari dampak negatif dari penggunaan internet, orangtua harus memerhatikan hal lain seperti meletakkan perangkat komputer di ruang keluarga dan tidak di kamar anak, penggunaan software pengaman, bahkan jika perlu, bisa mengatur waktu dan durasi untuk penggunaan internet serta menentukan situssitus yang sebaiknya dikunjungi anak.
“Orangtua tidak harus selalu berada di satu ruangan ketika anak sedang berinternet. Namun, orangtua harus tahu dan sewaktu-waktu masuk ke dalam kehidupan digital anaknya, dan bertanya segala hal tentang aktivitasnya, termasuk aktivitasnya di internet,” pesannya.
Sementara psikolog anak, Roslina Verauli MPsi, mengatakan bahwa anak yang memasuki usia remaja memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Karena itu, apabila saat ini marak terjadi penyebaran video atau foto yang berbau pornografi maka bisa saja anak ikut penasaran dan mencari tahu, bahkan ingin melihat seperti apa video atau foto yang banyak dicari dan dibicarakan banyak orang.
“Itu sebabnya, orangtua juga harus update akan teknologi,” tutur psikolog anak yang berpraktik di Empati Development Center.
Perkembangan teknologi seperti internet memang baik apabila dimanfaatkan secara benar, seperti untuk mencari informasi secara lebih mudah atau untuk bersosialisasi. Namun apabila penyalahgunaan sudah terjadi, sebaiknya orangtua segera memperingatkan anak, agar bahaya penggunaan internet tidak terjadi.
»»  Baca Selengkapnya...
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pembelajaran Efektif

Pembelajaran efektif adalah pembelajaran dimana siswa memperoleh keterampilan-keterampilan yang spesifik, pengetahuan dan sikap serta merupakan pembelajaran yang disenangi oleh siswa. Intinya bahwa pembelajaran dikatakan efektif apabila terjadi perubahan-perubahan pada aspek kognitif, afektif, dan psikomotor (Raiser Robert, 1996).


1. Ciri-ciri pembelajaran efektif :
     - Aktif bukan pasif
     - Konvert bukan overt
     - Kompleks bukan sederhana
     - Dipengaruhi oleh individual siswa
     - Dipengaruhi oleh berbagai konteks belajar
2. Kriteria :
     - Kecermatan penguasaan
     - Kecepatan unjuk kerja
     - Tingkat alih belajar
     - Tingkat retensi (Reigeluth & Merril, 1989)
»»  Baca Selengkapnya...
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS